Angin Puting Beliung Rusak 20 Rumah di Demak

Atap rumah yang rusak usai dihantam angin puting beliung di Desa Gebangarum, Bonang. Foto: Ist.
Demak, arusutama.com – Sebanyak 20 rumah di Desa Gebangarum, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, rusak akibat diterjang angin puting beliung pada Minggu (28/1/2024) dini hari. Dua rumah di antaranya mengalami kerusakan berat hingga 80 persen.
Komando Pengendali, Kabid Darlog Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Suprapto, mengatakan bahwa angin puting beliung terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Angin kencang disertai hujan deras dan petir menyambar menyebabkan banyak atap rumah berupa genteng berhamburan tersapu angin.
“Kami mendapat laporan dari Kepala Desa Gebangarum, Aksan, sekitar pukul 07.35 WIB. Kami langsung menurunkan tim untuk melakukan penanganan darurat,” kata Suprapto, Minggu (28/1).
Menurut Suprapto, angin puting beliung melanda dua RT di Desa Gebangarum, yaitu RT 01/03 dan RT 02/03. Di RT 01/03, ada 10 rumah yang rusak, salah satunya milik Sairozi yang mengalami kerusakan berat. Di RT 02/03, juga ada 10 rumah yang rusak, termasuk rumah Nahrowi yang rusak berat.
“Kerusakan berat itu artinya atap rumah hampir seluruhnya hilang atau rusak. Sedangkan kerusakan ringan itu artinya atap rumah hanya sebagian yang hilang atau rusak,” jelas Suprapto.
Suprapto menambahkan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian materiil masih dalam perhitungan. Sebagian besar rumah yang rusak terbuat dari bahan kayu dan tembok. Untuk sementara, aliran listrik di lokasi kejadian dimatikan untuk menghindari korsleting. “Sebagian korban mengungsi di rumah saudara atau tetangga yang aman,” ujar Suprapto.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Subkor Lokpal BPBD Kabupaten Demak, Herlanjasi, mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan satu unit mobil rescue dan lima unit sepeda motor untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat. Selain itu, pihaknya juga dibantu oleh PMI Kabupaten Demak, Pemerintah Desa Gebangarum, dan Relawan PB Demak Rescue.
“Kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada korban. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana alam, terutama saat musim hujan seperti ini,” tutur Herlanjasi. (Sam)
