Fatayat NU Demak Gelar Peringatan Harlah ke-74, Bupati Eisti’anah: Perempuan Harus Sehat dan Berdaya

Pemotongan tumpeng oleh Ketua PC Fatayat NU Demak dalam peringatan Harlah Fatayat NU ke-74 di Gedung IPHI Demak, Minggu (11/8). Foto: Sam
ARUSUTAMA.com – Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Demak sukses menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU ke-74 dengan mengusung tema “Menguat Bersama, Maju Bersama untuk Perempuan Indonesia dan Peradaban Dunia” di Gedung IPHI Demak, Minggu (11/8).
Acara ini turut dimeriahkan oleh kehadiran Hj Wafiq Azizah bersama Emirates Music Religi dan disertai dengan pelantikan Garda Fatayat (Garfa) Satkorcab Garfa NU Kabupaten Demak.
Dalam sambutannya, Bupati Demak, Eisti’anah, menekankan pentingnya peran perempuan dalam masyarakat. Ia berharap Fatayat NU dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjalankan program-program, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan dan pemberdayaan perempuan.
“Perempuan itu harus sehat dan bisa menjadi apapun, bahkan sebagai ibu rumah tangga, peran perempuan sangat luar biasa,” ujarnya.
Ketua PC Fatayat NU Demak, Khoirun Nisa, menyampaikan bahwa peringatan Harlah ini sebenarnya dijadwalkan pada 24 April, namun terpaksa diundur karena bencana yang melanda Demak.
“Sebagai bentuk solidaritas dengan sahabat-sahabat yang terdampak, kami menunda acara ini hingga hari ini, 11 Agustus,” jelasnya.
Rangkaian acara dimulai dengan ziarah ke makam Sultan Fatah dan Kadilangu, dilanjutkan dengan khataman Al-Qur’an, serta pembacaan manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani. Pagi harinya, acara dimeriahkan dengan senam gesit, yang diinisiasi oleh Pimpinan Wilayah Fatayat NU, sebelum dilanjutkan dengan hiburan dari Wafiq Azizah dan grup musiknya.
Khoirun Nisa juga menambahkan bahwa acara ini dihadiri oleh lebih dari 1.800 peserta yang sangat antusias. “Bupati, Ketua Tanfidziyah, dan Rois Syuriyah juga hadir, dan alhamdulillah semua berjalan lancar,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Fatayat NU juga menyoroti kontribusi perempuan dalam kesuksesan pemerintah Demak, terutama dalam penurunan angka stunting yang berhasil menjadi juara satu se-Jawa Tengah. Fatayat NU aktif mengedukasi masyarakat terkait pemberian gizi yang baik bagi anak-anak dan juga pentingnya kesadaran akan HIV-AIDS.
Khoirun Nisa berharap Fatayat NU dapat terus berkembang dan bersinergi dengan berbagai stakeholder, terutama dalam bidang kesehatan, keagamaan, dan bisnis digital, yang semakin digeluti oleh perempuan.
Menjelang tahun politik, Fatayat NU tetap menjaga independensinya dan berharap bupati terpilih nantinya dapat bekerja sama dengan semua golongan, termasuk Fatayat NU, untuk memajukan Kabupaten Demak baik secara moril maupun materil.