Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Karnaval Kemerdekaan RI ke-79 di Demak

Arusutama Karnaval Kemerdekaan HUT RI ke-79

Salah satu pertunjukan Tarian Zipin khas demak yang ikut menyemarakkan Karnaval Kemerdekaan HUT RI ke-79, Minggu (18/8). Foto: Sam

ARUSUTAMA.com – Ribuan masyarakat dari Kabupaten Demak dan luar kota memadati jalanan untuk menyaksikan karnaval kemerdekaan RI ke-79 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Demak, Minggu (18/8).

Acara yang digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ini berhasil menarik minat banyak pengunjung, yang rela berpanas-panasan demi melihat penampilan seni dan budaya dari puluhan peserta karnaval.

Salah satu pengunjung asal Semarang, Hasanudin (51), datang bersama istri dan anaknya, menempuh perjalanan satu setengah jam dari Mangkang, Semarang ke Demak.

Hasanudin mengaku sangat menikmati penampilan yang disuguhkan para peserta karnaval. “Dari jam 9 pagi tadi, kami sudah di sini. Sangat mengesankan sekali karena banyak sekali kreasi-kreasi inovatif dan edukatif yang dipertontonkan,” ucapnya.

Menurut Hasanudin, kesenian dan budaya yang ditampilkan dalam karnaval ini sangat mengedukasi dan memperlihatkan keunikan budaya lokal. Ia merasa terkesan dengan penampilan reog dan barongan yang menurutnya membangkitkan kembali budaya tradisional yang khas dari Demak.

Hal serupa diungkapkan oleh Lia Ambarwati (51), warga Sidomulyo Demak. Ia datang lebih awal untuk dapat menikmati seluruh rangkaian acara. “Suka semua penampilannya, bagus-bagus dan sangat meriah,” katanya.

Karnaval tahun ini diikuti oleh 83 peserta yang berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, pelajar, kelompok masyarakat, dan desa wisata.

Rute karnaval dimulai dari Seberang Rutan Demak hingga finish di Perempatan Polres Lama. Masing-masing kontingen diberikan waktu 10 menit untuk menampilkan budaya lokal mereka di depan Bupati dan Forkopimda di Panggung Kehormatan.

Yang menarik perhatian adalah kontingen dari Kecamatan Karanganyar yang menampilkan konsep suasana banjir yang pernah melanda wilayah mereka. Kontingen ini bahkan membuat ogoh-ogoh berbentuk wedus kendit dan ular besar, menggambarkan peristiwa yang masih segar dalam ingatan masyarakat.

“Konsep ini diambil karena baru saja terjadi di Karanganyar. Harapannya, masyarakat dapat bangkit secepatnya dan perekonomian pulih kembali,” ungkap Camat Karanganyar, Ungguh Prakoso.

Bupati Demak, Eisti’anah, dalam kesempatan tersebut mengapresiasi antusiasme masyarakat dan peserta karnaval yang telah menunjukkan potensi lokal, serta memeriahkan perayaan kemerdekaan RI ke-79.

Ia juga memberikan penghargaan khusus kepada kontingen Karanganyar yang menampilkan konsep unik dari pengalaman banjir yang melanda kecamatan tersebut.

“Semoga semangat dari Kecamatan Karanganyar untuk bangkit bisa segera terwujud dan masyarakat pulih lebih cepat,” pungkasnya.