Genangan Rob Dilawan Pompanisasi, Tiga Desa di Sayung Berangsur Pulih

Pompanisasi air untuk penanggulangi banjir rob sayung

Tim BPBD Jateng bersama Stakeholder terkait lakukan pompanisasi di beberapa titik genangan di Desa Sayung, Kalisari, dan Lengkong. Foto: Sm

ARUSUTAMA.com – Setelah hampir tiga pekan berjibaku melawan banjir rob, upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai menunjukkan hasil menggembirakan. Genangan air di sejumlah desa di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, perlahan mulai surut berkat pengoperasian sistem pompanisasi yang terus bekerja siang dan malam.

Penyedotan air rob secara intensif telah dilakukan sejak 26 Mei 2025 di beberapa titik krusial.

Menurut Sub Koordinator Peralatan BPBD Jawa Tengah, Kholid Zakaria, penanganan ini telah membuahkan hasil signifikan.

“Permukiman yang tadinya terendam setinggi lutut hingga paha, kini sudah mulai kering. Hasil ini bisa dilihat sejak awal pompa beroperasi,” ujar Kholid saat ditemui di lokasi pompa di Desa Sayung, Kamis (12/6/2025).

Desa Sayung, Kalisari, dan Lengkong menjadi fokus utama operasi pompanisasi. Dua unit pompa besar dikerahkan, dan hasilnya, mayoritas jalan serta rumah warga kini sudah bebas dari genangan. Aktivitas warga perlahan kembali normal.

Sub Koordinator Seksi Penanggulangan Banjir dan Peralatan Dinas Pusdataru Jateng, Azwar Annas K, menegaskan bahwa hingga kini nyaris 100 persen wilayah terdampak telah mengalami penyurutan.

“Pompanisasi ini akan terus kami siagakan sampai seluruh wilayah benar-benar kering,” ucapnya.

Tak hanya menyasar permukiman, Pemprov Jateng juga menyentuh titik vital lainnya: jalur pantura. Satu unit mobil pompa berkekuatan 250 liter per detik kini ditempatkan di Desa Purwosari untuk mengatasi rob yang merendam ruas utama lalu lintas tersebut.

“Kita arahkan air ke saluran drainase sisi utara, kemudian dibuang ke Sungai Dombo Sayung. Hambatan seperti sedimen pun kami keruk agar aliran air lebih lancar,” jelas Annas.

Kholid menambahkan, jika diperlukan, pompa dari lokasi lain akan digeser untuk memperkuat penanganan di jalur pantura.

“Kita siap bergerak jika situasi darurat,” ujarnya.

Di tengah kerja keras petugas, warga pun menggantungkan harapan besar pada keberhasilan pompanisasi ini. Salah satu warga Desa Sidogemah, Lailu Naimatu Rizki, berharap rob di depan pabrik Polytron bisa segera tertangani.

“Supaya kami yang kerja di Semarang enggak terlambat dan motor kami enggak karatan,” katanya.

Senada, warga Desa Purwosari, Khotimah, berharap agar rob tak lagi mengganggu aktivitas harian seperti pergi ke pasar dan mengantar anak ke sekolah.

“Semoga usaha petugas berhasil. Biar air laut kembali ke laut,” pungkasnya. (Sm)