Tragis! Pasangan Lansia di Demak Tewas Terseret Arus Saat Panen Timun Suri

Petugas bersama warga melakukan pencarian dan evakuasi pasangan lansia yang terseret arus di Sungai Tuntang, Desa Kembangan, Kecamatan Bonang, Demak, Jumat (24/10/2025). Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Foto: Sm
ARUSUTAMA.com – Duka menyelimuti warga Desa Kembangan, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Sepasang suami istri lanjut usia ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus Sungai Tuntang saat hendak memanen timun suri pada Kamis (23/10/2025) sore.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Demak, kejadian bermula ketika korban Saekul (75) dan istrinya Mualimah (69) pada sore hari sekitar pukul 16.30 WIB bermaksud memanen timun suri yang mengambang di pinggiran sungai. Namun, karena arus sungai yang deras, keduanya terpeleset dan terseret aliran air.
“Korban awalnya hendak mengambil timun suri di tepi sungai. Diduga terpeleset dan tidak bisa menyelamatkan diri karena arus cukup deras,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak, Suprapto, Jumat (24/10/2025).
Karena hingga malam hari kedua korban tak kunjung pulang, pihak keluarga mulai khawatir. Keesokan paginya, Jumat (24/10/2025), sekitar pukul 06.30 WIB, anak korban bersama warga sekitar melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Tak lama berselang, jasad Mualimah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sekitar satu jam kemudian, jasad Saekul juga ditemukan di pintu air Karangrejo, Bonang, berjarak sekitar 300 meter dari lokasi awal.
“Warga langsung melaporkan penemuan tersebut ke perangkat desa, lalu diteruskan ke kami. Setelah menerima laporan, tim TRC BPBD bersama unsur terkait segera menuju lokasi untuk melakukan assessment dan evakuasi,” tambah Suprapto.
Dari hasil assessment, tidak ditemukan kerugian materiil, sementara penyebab kejadian dipastikan karena korban jatuh ke sungai dan terseret arus deras. Tim gabungan dari BPBD Demak, Polsek Bonang, Koramil Bonang, Puskesmas Bonang, serta pemerintah desa dan masyarakat sekitar turut terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak, Agus Sukiyono, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas peristiwa tersebut.
“Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama ketika debit air sedang tinggi,” ujarnya.
Pihak keluarga telah menerima kejadian ini dengan ikhlas, dan kedua jenazah telah dimakamkan di pemakaman desa setempat pada Jumat siang. (Sam)
