PADE Gelar Kemah Konservasi, Ajak Ratusan Pemuda Wujudkan Demak Lebih Hijau

Kemah Konservasi PADE Demak

Para anggota dan keluarga besar Pecinta Alam Demak (PADE) seusai kegiatan Kemah Konservasi ke-6 di Lapangan Desa Dukun, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Minggu (26/10/2025). Foto: Sm

ARUSUTAMA.com – Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-11, Komunitas Pecinta Alam Demak (PADE) menggelar kegiatan Kemah Konservasi ke-6 dengan tema “Satu Pohon Seribu Kehidupan” di Lapangan Desa Dukun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Demak, Sabtu–Minggu (25–26 Oktober 2025).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut diisi dengan berbagai kegiatan edukatif, di antaranya penanaman 500 pohon di tiga lokasi berbeda, yakni di jalan penghubung Desa Dukun–Sampang, lapangan sepak bola Desa Dukun, serta jalan penghubung Desa Dukun–Wonokerto. Jenis pohon yang ditanam meliputi jambu biji, trembesi, mangga, dan cemara kebo.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Demak, Mulyanto, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan PADE ini. Di saat banyak remaja melakukan hal-hal yang tidak positif, sahabat PADE justru menunjukkan kepedulian nyata terhadap lingkungan,” ujarnya, Minggu (26/10/2025).

Menurutnya, kegiatan penanaman pohon yang dilakukan PADE memiliki nilai edukatif tinggi karena mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mencintai alam.

“Harapan kami, dari kegiatan seperti ini akan muncul komunitas-komunitas baru yang peduli lingkungan, karena kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat,” tambahnya.

Mulyanto juga menegaskan bahwa Dinas Lingkungan Hidup Demak saat ini terus fokus pada program penanaman mangrove di wilayah pesisir. Langkah ini merupakan bagian dari program “Mageri Segoro” yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai upaya mencegah abrasi dan menahan gelombang laut.

“Kita baru saja terdampak rob yang cukup parah. Karena itu, memperbanyak tanaman mangrove dan cemara laut di kawasan pantai menjadi langkah penting untuk melindungi pesisir Demak,” jelasnya.

Sementara itu, Shodik, selaku anggota pembina PADE, menjelaskan bahwa kegiatan Kemah Konservasi merupakan agenda rutin tahunan komunitas.

“Kegiatan ini sudah kita lakukan selama enam tahun berturut-turut. Tujuannya sederhana, menjaga bumi agar tetap hijau dan mengajak masyarakat mencintai alam,” katanya.

Shodik menambahkan, kegiatan tersebut juga melibatkan lebih dari 150 peserta dari berbagai daerah seperti Ungaran, Pati, Jepara, hingga Grobogan, serta komunitas lokal dan pelajar.

“Kami juga berencana terus berpindah lokasi setiap tahun agar semakin banyak desa yang tersentuh kegiatan konservasi ini,” ujarnya.

Mulyanto menutup dengan ucapan selamat ulang tahun untuk PADE yang ke-11.

“Selamat ulang tahun untuk PADE yang ke-11 dan sukses untuk Kemah Konservasi yang ke-6. Semoga terus menjadi pelopor gerakan peduli lingkungan di Kabupaten Demak,” pungkasnya. (Sam)