Kondisi Terkini Desa Prampelan Sayung Usai Diterjang Banjir

Genangan air yang membanjiri Desa Prampelan kian surut. Poto: Sam
DEMAK, Arusutama.com – Banjir yang menimpa Desa Prampelan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak beberapa hari lalu kian hari semakin surut, Selasa (10/1/2023).
Banjir yang terjadi karena limpahan air dari sungai Seruni, Dombo dan hujan berkepanjangan setiap hari menyebabkan air sungai masuk ke pemukiman warga.
Kepala Desa Prampelan, Muhamad Khoif mengatakan kalau para pengungsi meminta ijin untuk pulang ke rumahnya masing-masing dan mereka mengucapkan banyak terimakasih atas pelayanan dari Pemerintah Desa dan pihak terkait juga merasa puas dan bangga karena setiap hari diberi makan dan jajanan.
“Pagi ini ada sebanyak 75 pengungsi yang minta ijin pulang ke rumah masing-masing. Masih ada puluhan rumah yang tergenang, sebagian juga ada yang masih bersih-bersih rumah karena terendam oleh lumpur,” ucap Khoif.
Khoif melanjutkan, surutnya air juga dibantu dengan penyedotan pompa air hingga dikeruk menggunakan alat berat bego, sampai sekarang ketinggian sekira 20 cm.
“Para pengungsi terhitung sudah ada 11 hari berada di tempat pengungsian, tapi alhamdulillah hari ini sudah minta pulang semua. Nantinya juga akan kami bagikan sembako sebanyak 1.300 paket kepada warga yang terdampak banjir.” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Sayung Suprapto juga merasa terbantu dengan adanya Pompa Air Portabel dari Pemerintah Jawa Tengah. Pompa air tersebut sudah dioperasikan sejak hari Senin kemarin untuk mengurangi debit air yang ada di pemukiman warga Prampelan.
“Alhamdulillah sampai dengan hari ini, hari kedua dengan penyedotan sedikit demi sedikit air sudah mulai berkurang, sesuai dengan kapasitas pompa air portabel ini bisa menyedot sekira 250 kubik air per detik, Semoga bisa cepat surut,” harap Suprapto.