Prestasi Gemilang IAIN Kudus, Rektor Raih Tokoh Inspiratif Jateng 2023

IMG-20240114-WA0013

Rektor IAIN Kudus, Prof. Abdurrahman Kasdi saat penyerahan piagam penganugerahan Tokoh Inspiratif Jateng 2023. Foto: ist.

Semarang, arusutama.com – IAIN Kudus kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional maupun internasional. Rektor IAIN Kudus, Prof. Abdurrohman Kasdi atau yang akrab disapa Prof. Dur, berhasil meraih penghargaan Tokoh Inspiratif Jateng 2023 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jateng, Jumat (13/1/2024).

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan dan penghormatan atas kiprah dan kontribusi Prof. Dur dalam memajukan IAIN Kudus sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam negeri yang baik. Di bawah kepemimpinan Prof. Dur, IAIN Kudus berhasil mencetak berbagai capaian akademik dan kelembagaan yang mengagumkan.

Salah satu capaian yang patut dibanggakan adalah Jurnal QIJIS IAIN Kudus yang berhasil masuk dalam Ranking 1 Asia kategori Cultural Studies dan History dengan indeks Scopus Q1 dan SJR 0,706. Ini menunjukkan bahwa IAIN Kudus memiliki kualitas penelitian dan publikasi yang sangat tinggi dan diakui secara global.

Tak hanya itu, IAIN Kudus juga berhasil melahirkan 8 Guru Besar dari berbagai bidang ilmu dalam kurun waktu satu tahun. Ini membuktikan bahwa IAIN Kudus memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan profesional di bidangnya masing-masing.

Prof. Dur menambahkan bahwa dirinya bersyukur dan bangga atas penghargaan yang diterimanya. Namun, ia tidak lupa untuk berterima kasih kepada seluruh sivitas akademika IAIN Kudus yang telah bekerja sama dan berjuang bersamanya untuk mencapai prestasi-prestasi tersebut.

“Alhamdulillah, ini adalah karunia Allah SWT yang luar biasa. Saya juga berterima kasih kepada  yang telah memberikan penghargaan ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen, tendik, mahasiswa, dan alumni IAIN Kudus yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam setiap program dan kegiatan yang kami laksanakan,” katanya kepada Arusutama, Sabtu (13/1/2023).

Prof. Dur menambahkan bahwa ada tiga prinsip yang menjadi pedoman hidup dan kerjanya, yaitu kemauan, perjuangan, dan komitmen. Dengan tiga prinsip ini, ia bersama IAIN Kudus terus berupaya untuk berinovasi dan berprestasi.

“Kemauan membuat kami berani bermimpi dan menetapkan visi yang besar. Perjuangan membuat kami tidak mudah menyerah dan terus berusaha. Komitmen membuat kami konsisten dan bertanggung jawab. Dengan tiga prinsip ini, kami berharap IAIN Kudus dapat menjadi perguruan tinggi yang hebat, maju, besar, dan jaya,” ujar Prof. Dur.

Prof. Dur adalah sosok yang memiliki latar belakang pendidikan dan karir yang cemerlang. Ia menyelesaikan studi S1 nya di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Universitas Al-Azhar Mesir. Ia melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia dan menjadi lulusan terbaik pada tahun 2005. Ia kemudian menempuh studi S3 di IAIN/UIN Walisongo Semarang dan kembali menjadi lulusan terbaik dengan predikat Cumlaude pada tahun 2012.

Prof. Dur juga pernah menjadi penerjemah berita untuk politik Timur Tengah di ANTV dan TV 7 (sekarang Trans 7) pada tahun 2003. Ia kemudian menjadi dosen di STAIN Kudus (sekarang IAIN Kudus) dan menjabat sebagai sekretaris P3M, Wakil Ketua III, Direktur Pascasarjana, dan akhirnya Rektor. Ia juga berhasil meraih gelar Profesor (Guru Besar) di usianya yang ke-45 tahun.

Prof. Dur tidak pernah berpuas diri dengan apa yang telah dicapainya. Ia selalu mendorong dirinya sendiri dan seluruh sivitas akademika IAIN Kudus untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas karya ilmiah, pengabdian masyarakat, dan kerjasama dengan berbagai pihak. Ia juga berupaya untuk meningkatkan akreditasi institusi dan program studi.

“Alhamdulillah, dalam waktu tiga bulan setelah saya dilantik menjadi Rektor oleh Menteri Agama KH. Yaqut Cholil Qoumas pada 6 Juni 2022, kami berhasil menaikkan akreditasi institusi dari C menjadi Baik Sekali. Selain itu, juga berhasil meraih tiga akreditasi prodi unggul dalam empat bulan. Juga berhasil menjalin 12 MOU dengan universitas dan lembaga di luar negeri dan 60 MOU dengan universitas dan lembaga di dalam negeri dalam satu tahun pertama kepemimpinannya. Hal ini menunjukkan bahwa IAIN Kudus sedang berlari kencang menuju masa depan yang lebih cerah,” tutur Prof. Dur.

Prof. Dur adalah sosok yang menginspirasi banyak orang dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlasnya. Ia adalah suami dari Prof. Umma Farida dan ayah dari Akmal Fawwaz Aulia Rahman dan Azka Fayyadh Atqia Rahman. Ia berharap bahwa IAIN Kudus dapat terus berkontribusi untuk kemajuan ilmu pengetahuan, agama, dan bangsa. (Sam)