3.750 Kasus Gondongan Sepanjang 2024, Dinkes Demak Serukan Kewaspadaan!

Ilustrasi pembengkakan pada gondongan. Foto: informedhealth.org
ARUSUTAMA.com – Kasus penyakit gondongan atau mumps di Kabupaten Demak melonjak tajam sepanjang tahun 2024 dengan total 3.750 kasus. Wilayah Puskesmas Guntur 2 mencatatkan jumlah tertinggi dengan 269 kasus, disusul Karangawen 2 sebanyak 258 kasus, dan Sayung 2 dengan 256 kasus. Sementara itu, jumlah terendah ditemukan di Puskesmas Gajah 2 dengan 26 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Ali Maimun, menjelaskan bahwa penularan gondongan terjadi melalui droplet, sehingga penyakit ini sangat mudah menyebar.
“Ketidakpatuhan penderita dalam menggunakan masker dan menjalani isolasi menjadi penyebab utama tingginya angka kasus. Selain itu, masyarakat yang mulai abai terhadap penggunaan masker juga berkontribusi,” ungkapnya, baru-baru ini.
Sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan Demak telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 440/3473 yang berisi imbauan peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Beberapa langkah strategis pun telah diambil, di antaranya:
1. Deteksi Dini dan Investigasi
Tim Gerak Cepat (TGC) puskesmas melakukan investigasi ke sekolah-sekolah untuk melakukan skrining kesehatan. Siswa yang terdeteksi sakit diwajibkan menjalani isolasi mandiri di rumah.
2. Edukasi Kesehatan
Dinas Kesehatan bersama puskesmas aktif memberikan informasi mengenai pencegahan, penularan, dan pengobatan gondongan kepada masyarakat.
3. Promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Sosialisasi pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan penggunaan masker kembali digalakkan sebagai langkah pencegahan utama.
“Kami menghimbau masyarakat untuk kembali memakai masker di tempat umum guna meminimalkan penularan penyakit melalui droplet, termasuk gondongan,” tambah Ali Maimun.
Meski gondongan dikenal sebagai penyakit yang dapat sembuh sendiri (self-limiting disease), masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat serta disiplin menggunakan masker di tempat umum menjadi kunci untuk menekan penyebaran penyakit ini. (Sm)