Krisis Air Bersih Melanda 5 Desa di Demak, BPBD Berupaya Keras Penuhi Kebutuhan Warga

Arusutama Penyaluran air bersih

BPBD Demak menyalurkan air bersih di Desa Banjarsari Sayung. Foto: ist

ARUSUTAMA.com – Lima desa di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tengah menghadapi krisis air bersih akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Menyikapi kondisi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mulai mengirimkan bantuan air bersih bagi warga terdampak.

Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Demak, Suprapto, menjelaskan bahwa pengiriman air bersih telah dilakukan di tiga desa, yaitu Desa Giri Kusomo di Kecamatan Mranggen, Desa Banjarsari di Kecamatan Sayung, dan Desa Ngaluran di Kecamatan Karanganyar.

Sementara itu, dua desa lainnya, yakni Desa Pasir di Kecamatan Mijen dan Desa Mangunjiwan di Kecamatan Demak, juga akan segera mendapatkan suplai air bersih setelah pengajuan secara lisan dari warga.

“Tiga desa sudah kami suplai air bersih karena permohonan tertulis sudah masuk. Untuk Desa Pasir dan Mangunjiwan, suplai akan dilakukan Jumat besok,” ungkap Suprapto, Kamis (5/9).

BPBD Demak telah menyiapkan total 280 tangki air bersih untuk tahun ini. Sebagian besar dari persediaan tersebut telah digunakan untuk penanganan banjir dan kegiatan sosial lainnya.

Dari 280 tangki, 110 tangki telah dialokasikan untuk bantuan banjir, 60 tangki untuk kegiatan Pramuka, sehingga tersisa hanya 110 tangki untuk penanganan krisis air bersih.

Namun, dari sisa 110 tangki tersebut, 60 tangki telah dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan darurat saat ini. Artinya, hanya tersisa 50 tangki air bersih untuk mengatasi krisis yang semakin meluas. Setiap tangki berkapasitas 5.000 liter air, jumlah yang diprediksi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh desa yang terdampak.

“Memang masih jauh dari cukup. Kami berencana untuk meminta bantuan perusahaan dan kelompok masyarakat agar turut serta membantu pemenuhan kebutuhan air bersih ini,” tambah Suprapto.

Dengan krisis air bersih yang terus berlanjut, sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi situasi ini sebelum dampaknya semakin meluas.