Upacara Hari Jadi ke-522 Demak Berlangsung Khidmat, Bupati: “Gotong Royong Kunci Kemajuan”

Bupati Demak beserta jajarannya seusai upacara hari jadi demak di Pendopo, Jumat (28/3). Foto: Sm
ARUSUTAMA.com – Pemerintah Kabupaten Demak menggelar Upacara Peringatan Hari Jadi ke-522 dengan khidmat di Pendopo Satya Bhakti Praja, Jumat (28/3/2025).
Bupati Demak, Esti’anah, bertindak sebagai Inspektur Upacara, dengan Yogi Setyawan Widi Nugroho, sebagai Komandan Upacara. Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda dan seluruh ASN Pemkab Demak.
Dengan tema “Merajut Kebersamaan, Mengukir Kemajuan, Menuju Demak yang Semakin Bermartabat, Maju, dan Sejahtera,” peringatan ini menjadi refleksi perjalanan panjang Demak dalam membangun persatuan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Sejarah singkat Demak kembali dikisahkan dalam upacara ini, mengingatkan bahwa kota ini memiliki peran besar dalam pemerintahan, ekonomi, serta penyebaran Islam di Nusantara.
Hari Jadi Kabupaten Demak ditetapkan berdasarkan penobatan Raden Fatah sebagai Sultan pertama Kasultanan Bintoro Demak pada 12 Rabiul Awal 1425 Saka, yang dikonversikan ke 28 Maret dalam kalender Masehi.
Dalam sambutannya, Bupati Esti’anah menegaskan pentingnya persatuan dalam membangun daerah.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu membangun Demak yang lebih maju dan sejahtera. Kebersamaan dan gotong royong adalah kunci kemajuan berkelanjutan,” ujarnya.
Dirinya juga mengapresiasi berbagai pencapaian Demak, seperti perolehan delapan kali berturut-turut predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM, serta Wahana Tata Nugraha 2024 dari Menteri Perhubungan RI.
Dalam bidang kesehatan, Demak mencatatkan prestasi sebagai daerah dengan partisipasi tertinggi dalam Gerakan Aksi Bergizi Serentak 2024 dan menjadi Kabupaten/Kota Terbaik dalam Program TBC.
“Alhamdulillah, angka kemiskinan di Demak berhasil ditekan hingga 11,89%, tingkat pengangguran turun menjadi 4,75%, serta prevalensi stunting berkurang menjadi 11,16%. Ini adalah hasil kerja keras kita semua,” kata Bupati Esti’anah.
Salah satu peserta upacara, Yuni, seorang ASN di lingkungan Pemkab Demak, mengungkapkan rasa bangganya bisa mengikuti peringatan ini.
“Meskipun cuaca kurang bersahabat, kami tetap antusias. Ini bukti bahwa semangat kebersamaan tetap terjaga di Demak,” ujarnya.
Menjelang Idulfitri 1446 H, Bupati juga mengimbau masyarakat untuk menjaga ukhuwah Islamiyah, toleransi, dan persatuan.
“Perbedaan dalam penetapan 1 Syawal harus disikapi dengan bijaksana. Takbir keliling dibatasi hingga pukul 22.00 dan dilakukan di wilayah masing-masing tanpa sound horeg,” pesannya. (Sm)